DON’T JUDGE: BERHIJAB

 Assalaamu’alaikum,

Well, berhijab sampai sekarang mungkin masih menjadi hal yang luas dan seru untuk dibicarakan, didiskusikan hingga diperdebatkan. W A W,

percuman pake hijab, tapi akhlaknya na’udzubillah

hijab kok setengah-setengah, bikin malu. Istiqomah dong

pake hijab tu yang bener, apaan model kek gitu

Anyway, masih banyak kalimat-kalimat lain yang seakan-akan. Ntahlah, itu semua menurutku berisi celaan. Yang jelas, pengucap telah melakukan keburukan yang bisa jadi mendatangkan dosa bagi pengucap.

Aku pernah berfikir kayak gini:

“Anggap hidup 2 orang perempuan ini dihisab pada 10 hari, si A adalah dia yang berhijab sesuai syariat selama 9 hari sehingga terhitung dosanya 0, dengan pernah satu hari dia melakukan keburukan yaitu keluar tanpa memakai hijab sama sekali sehingga terhitung dosa pada hari itu adalah 5. Total dosa si A selama 10 hari adalah 5.

Untuk kasus si B, dia selama 10 hari selalu memakai jilbab tapi masih kurang sempurna sehingga jadi dosanya terhitung cuman 1/ hari total dosanya 10. Ditambah lagi misal ternyata si B mencaci saat melihat si A di hari ke 10 nggk pake jilbab, tambah lagi dosa si B menjadi 5. Total di akhir dosa si B lebih banyak (15) dan dosa si A lebih sedikit hisabnya (10)”


Sumber: Google

Wallahualam, ini cuman pikiran liar aku aja hehe yang intinya, kita nggk bakal tau siapa yang lebih baik dan lebih buruk di mata Allah, apakah kita tidak malu. Mencaci perbuatan salah orang lain (yang mungkin kebetulan saat itu terekspos) padahal kesalahan kita sendiri lebih banyak (dan kebetulan Allah menyimpannya rapat-rapat). Aku setuju banget si yang di ungkapin Wirda Mansur di buku pertama dia (Reach Your Dream). Kalo ketemu orang yang menurut kita (ex: jilbab, prilaku) nya belum baik di do’ain aja, biarlah Allah yang menunjukkan jalan ke dia. Dengan melakukan ini, kita terhindar tu dari dosa memaki malah dapat pahala karena mendo’akan. Alhamdulillah buat tambah-tambahan bekal di akhirat, hehe.

Untuk itu, aku suka banget kalo ada orang yang bilang “aku menasehati gini bukan berarti udah baik betul, tapi setidaknya ayolah berusaha kita bareng-bareng menuju kebaikannya Allah” karena memang kebaikan kalo dilakuin bareng-bareng wih luarbiasa menyenangkan dan mudahnya, berpahala lagi ihiiiir hehe.

Dan yang penting, menasehati di muka umum itu bukan namanya menasehati ya, tapi malah memalukan. Perhatikan tempat dan kondisi agar tidak menyinggung dia, well semoga kita selalu diantara orang-orang mukmin, Aamiin

Aku juga lagi berusaha kok, masih banyak khilaf Astaghfirullah-nya. Tapi ya namanya manusia, asal masih sadar diri untuk kembali itu baik.

Wassalam,


Follow IG aku: www.instagram.com/dwiuchtiy

Youtube Chanel: Dwi Uchti



Comments