KAMU DAN PENGALAMAN NEGATIFMU. DUNIA TERBALIK!

“hasrat untuk mengejar banyak pengalaman positif sesungguhnya adalah sebuah pengalaman negatif. Sebaliknya, secara paradoksal, penerimaan seseorang terhadap pengalaman negatif justru merupakan sebuah pengalaman positif”

_The Subtle Art of Not Giving F*ck by Mark Manson_

 

Assalaamu’alaikum,

Di tengah malam yang syahdu saat setiap insan manusia telah mengistrahatkan tubuh dan pikiran yang sedari pagi telah bekerja. Di sebuah kasur empuk berbentuk segi panjang dengan seprey warna pink kesayangannya Ia pun membaringkan dan meluruskan seluruh tubunya sembari melakukan rutinitas rutin sebelum tidur yaitu “mengkhayal”. Aku yakin kalian juga sama, mengkhayal sebelum tidur tidak kalah mengasyikkan seperti halnya dongeng sebelum tidur.

Terlintas sebuah pertanyaan yang membuat sobat otak hilang rasa kantuknya. “siapa yang menciptakan kata –negatif positif-, siapa yang pertama kali mengaitkan negatif itu minus dan minus itu erat kaitannya dengan hal buruk? Begitupula sebaliknya, siapa yang bilang kalo positif itu plus dan erat kaitannya dengan hal-hal baik” percakapan diri sendiri ini berlangsung hingga pada pernyataan mendekati akhir (karena semakin larut) “kenapa manusia harus terpatok dan terperangkap dengan kata positif negatif?”

Sumber Gambar: Google


Anyway

Well, kita semua apabila ditanya “punya pengalaman negatif dan atau positif” 100% kita semua akan menjawab “Ya” pengalaman positif adalah pengalaman yang kita kelompokan dalam kategori pengalaman tidak terlupakan bahkan setiap mengingatkan tanpa sadar melukiskan senyuman manis di wajah ini yang sering kita lihat di cermin. Bagaimana dengan pengalaman negatif? Sudah tau pasti jawabannya, dia yang ingin dilupakan tapi anehnya malah semakin dan lebih lengket di memori ingat kita sehingga mau tidak mau dan harus diakui pengalaman negatif juga tidak terlupakan. Itulah pengalaman. Hal yang berhubungan dengan masa lalu.

Okey, bagaimana kalo kita membahas masa kini, dan juga masa depan? Kedengarannya lebih visioner aja kalo dibahas. Kebanyakan dari kita sebagai manusia dengan afirmasi “tidak mau mengulangi kesalahan atau tidak mau jatuh di lubang yang sama” membuat kita sebisa mungkin menghindari adanya pengalaman negatif, pengennya si hidup berpositif semua. Tujuannya? (silahkan isi sendiri, kenapa kamu ingin hidupmu selalu dipenuhi hal-hal positif)

Pada kenyataannya, dunia ini memiliki peraturan mainnya sendiri, semakin kita mengejar hal positif itu akan terasa semakin jauh hal tersebut untuk diraih. Mari perhatikan kalimat di awal (setelah judul). Okey, kamu bingung? Maka perhatikan kalimat di bawah ini saja supaya lebih mudah dipahami.

“menginginkan pengalaman positif adalah sebuah pengalaman negatif, meneriman pengalaman negatif adalah sebuah pengalaman positif”

Inilah apa yang dulu pernah diungkapkan oleh filsuf Alan Watts sebagai “Hukum Kebalikan” dimana intinya: semakin kuat anda berusaha merasa baik setiap saat, Anda akan semakin tidak puas, karena mengejar sesuatu hanya akan meneguhkan fakta bahawa pertama-tama anda tidak baik.

Dari sinilah aku menghimbau pada kalian agar “Jangan Berusaha” dalam hidup

Well, sampai sini tidak perlu dulu mengirim pesan marah-marah karena konten kali ini belum tuntas. Aku bakal coba lanjutkan pembahasannya ASAP.

Wassalam,

 

Sumber Inspirasi: The Subtle art of Not Giving A F*uck _ Mark Manson

Note:

ASAP (As Soon As Possible)


Comments