JUST BE SLOW, JANGAN BERUSAHA

 Well, people sering lupa kalau apa apa yang ada di dunia ini berpasangan. Ada sifat buruk dan baik. Parahnya kebanyakan terlalu sibuk dengan hal yang ‘buruk” menimbulkan ketidaknyamanan berunsur insecure, anxiety, serta kecewa pada diri sendiri bahkan penolakan

Assalaamu’alaikum,


Sumber Gambar: Google

Mari kita mulai dengan percakapan antara Diriku dan Aku:

Diriku: “Hai Aku, apa kabar? Sudah lama kita tidak pernah self talk

Aku: “Hai Diriku, gimana hari-harimu belakangan? Its good?”

Diriku: “emm mari kita mulai dengan cerita kamu. Sedikit koreksi why your question just about feel good, actually I feel bad too. Lets hear your journey, no matter good or bad thing is actually greatfull

Aku: “I think so, but not sure. My future. Ternyata tidak semudah itu. I feel bad to imagine how i can fill my family’s expectation about me. I am not smart as their think, I am not talented as their want, and I am not kind as their thought. They don’t know tentang seberapa keras aku berjuang to full it, tapi kekecewaan yang besar juga turut datang sebagai balasan. They don’t know every night my teers bleed, so much competition and push me to run. I just told. Why me?

Diriku: “okey, can you explain be detail what you feel sertakan pula pesan terdalam yang ingin kamu sampaikan ke mereka.”

Aku: “tired, hopeless, can I scream now? Dan saat ini cuman pengen nangis sekenceng-kencengnya. pengen nyerah, berhenti dan menghilang jika bisa. aku capek kalo dibanding-bandingin, please receive me what I be. Kadang aku cuman butuh pengakuan atas segala usahaku dan reward a.k.a pujian dengan segala yang aku capai. Tapi sayangnya apa yang aku capai tidak dianggap pencapaian. Jalan yang mereka mau berbeda. Dan yang paling mengganggu aku tidak mau publik menolakku, aku ingin menjadi diirku apa adanya tapi publik tidak mau itu, hanya mau peduli dengan menjadi baik seperti kebanyakan orang”

Diriku: “Hei, lihat ini foto 3 tahun lalu saat kamu mendapat juara menyanyi bukan?”

Aku: “itu udah lama dan tidak ada artinya lagi”

Diriku: “well, thank you. It’s a great story. Sekarang giliran aku. Suatu ketika di apartement kumuh milik seorang pria paruh baya dengan umur mencapai setengah abad dan dia tergeletak dalam keadaan mabuk. Tidak perlu heran, itulah kegiatannya setiap hari. Mabuk, pulang malam payah dan hanya menjadi beban masyarakat. Itulah yang terpikirkan oleh kebanyakan orang. Dilain sisi pria ini punya kegiatan menulis. Tetapi, tulisannya payah tidak ada editor yang mau menerbitkannya hingga suatu ketika ‘Paradoks Semesta’ berlaku. Terdapat editor dari perusahaan kecil yang mau menampung tulisan payah itu dan siapa sangka hal tersebut menjadi awal popularitas pria payah itu menjadi penulis terkenal. Charles Bukowski itulah yang dikenal masyarakat. Lantas, setelah terkenal apa dia bukan pria payah pemabuk lagi? Masih dan sama saja. Dikisahkan bahwa kesuksesan yang diraih Bukowski bukan dari kegigihannya menjadi yang terbaik namun dari kenyataan bahwa ia tahu kalau dirinya payah, pecundang, kemudian meneriman dan just doing dan tidak pernah mencoba menjadi selain dirinya sendiri”

Aku: “waw dia bertahan menjadi buruk?”

Diriku: “hei, setiap orang punya sisi baik dan buruk bukan? Dan inilah yang terjadi di masyarakat bahkan di kamu wahai “Aku”. ‘fokus dengan sisi buruk dan berharap bisa menghilangkannya’. Itu tidak mungkin, percayalah! Inilah penyakit. Tidak mau menerima sisi buruk a.k.a kesulitan padahal itu mustahil dihilangkan. Jangan membuang energi untuk berusaha denial. Stop, calm and down. Don’t do it. It so hard. Just be you!”

Aku: “I don’t understand

Diriku: “listen, hold my word. Setiap kesulitan (tunggal) terdapat kemudahan (jamak). Beside your pain there’s chance, kamu cuman butuh melihat lebih jeli lagi. Be calm with your pain and don’t try to evist, receive and ignore it. You have your own way to just focus on what you can doing well”

Wassalam,

Acknowledge

“thank you for my close friends to inspire me for this dialoge case, and allowed me to share in my blog. I know you’re day be great if you follow your golden voice, its miracle from God to you, I love your voice”

Comments