OMEK | ORGANISASI MAHASISWA EKSTRA KAMPUS


Assalamu’alaikum
“Namanya aja Organisasi Ekstra Kampus, maka pressure yang didapat juga Ekstra, pengalamannya Ekstra, pengkaderannya nggk biasa-biasa aja (Ekstra). Outputnya (kader) sudah bisa ditebak. Akan memiliki karakter yang Ekstra
–Pemateri LKK Jember 2020 oleh Bendahara Umum Kohati PB Menjabat-
Di Indonesia, pergerakan mahasiswa dianggap sebagai pergerakan paling murni yang mewakilkan keresahan rakyat. Pergerakan mahasiswa adalah jantungnya demokrasi karena mereka tergerak jauh-jauh dari tunggangan kelompok elit politik. Napas pergerakan mahasiswa menjadi suatu harapan baru atas terjajahnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yang bersyarat ini. Selama 2 tahun lebih menjadi mahasiswa normal (era sebelum new normal) Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk dapat bisa berproses dan mengikuti pergerakan yang ada di kampus. Baik itu di intra dan juga ekstra kampus. Baik dari organisasi minat bakat hingga pergerakan dan simulasi kenegaraan dalam lingkup student government.

Gambar: Sumber Google
Dalam masa orientasi atau perkenalannya, organisasi intra kampus akan khatam dan mudah  didapatkan dengan mudah di setiap ospek universitas, fakultas dan jurusan. Berbeda dengan organisasi ekstra kampus, akan menjadi suatu jalan rintang untuk temen-temen bisa mengenal lebih jauh. Tapi percayalah, saya selalu mengapresiasi terhadap temen-temen yang akhirnya juga bergabung dengan OMEK ini why? Karena mereka memilki mental yang berani dan semangat berjuang yang lebih. Suatu hari saya disuguhkan terkait pernyataan “Apabila kamu tidak belajar Politik maka kamu akan dibodohi Politik
Politik disini macam-macam pengertian secara tekstual dari para ahli, tapi saya menyimpulkan bahwa politik adalah seni berstrategi untuk mencapai suatu tujuan. Seni berstrategi ini tentu dapat kita pelajari dari setiap organisasi atau komunitas yang akan kita ikuti. Tapi, disini saya hendak memberitahukan hal penting, tempat belajar seni ini paling efesien adalah di OMEK. Percayalah!
Tapi tunggu, jangan kalian berkesimpulan dangkal, seni berstrategi/ politik ini bukan berarti sebatas memenangkan PEMIRA (pemilihan mahasiswa raya) di tingkat Universitas atau Fakultas. Tapi lebih dari itu. Open your mind please! Tugas mahasiswa telah diutarakan dalam tridarma perguruan tinggi yang biasa saya jabarkan sebagai Insan Akademis, Pencipta dan Pengabdi. Didalam lingkar pengkaderan OMEK kalian akan dikaderisasi dengan betul-betul layaknya Gatot Kaca yang ditempa dan berlatih di Kawah Candradimuka. Kalian akan mendapati pengetahuan dan fasilitas lingkungan yang kerap kali tidak dipenuhi dalam akademik formal. Yaitu Student Need dan Student Interest. Inilah yang disebut pengembangan dan ekspresif diri. Dimana kamu menjadi mahasiswa +++. Karena kamu akan menemukan strategi dan pemahaman untuk menjadi mahasiswa multitalent, berprestasi sekaligus aktivis pro rakyat, berprestasi sekaligus merintih menjadi wirausaha muda yang juga pro rakyat, berprestasi sekaligus memahami hakekat manusia sebagai khalifah di bumi bertanggung jawab atas keadilan yang di ridhoi Allah SWT.

                                              Gambar: Sumber Google
Saya sendiri mengikuti Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus yaitu HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Dalam HMI sendiri terdapat beberapa pengkaderan. Saya sendiri telah melewati pengkaderan LK1 (basic training) dimana kita akan diperkenalkan napas-napas pergerakan dasar HMI yang dirangkum dalan NDP (Nilai-Nilai Dasar Pengkaderan –nanti aku bahas di artikel yang berbeda ya-) dan sejarah. Dari sinilah kita resmi menjadi anggota kader tetap. Selanjutnya setelah 6 bulan menjadi kader kita telah memenuhi syarat untuk megikuti training lanjutan diantaranya LKK (latihan khusus kohati), LK2 (intermediet training) hingga LK3 (advance training). Aku sendiri baru ikut sampai tahap LKK, niatan untuk LK2 sendiri masih terbengkalai dengan kondisi pandemi. Nah ini nih atmosfer pengkaderan OMEK yang nggk bisa kalian temui di pengkaderan intra kampus. Kadang sukak miris kalo ada yang masih nggak tau betul Omek dan ujung-ujungnya berpendapat ngibul (untuk tau pahitnya kopi, kamu harus merasakannya sendiri). yah logikanya, Semakin tinggi pohon maka angin yang menerpa semakin kenceng.
Selama berposes kawan, apapun OMEK yang kalian ikuti tetap pertahankan idealis kalian dan aku selalu mengapresiasi kalian,
Wassalam,

Comments