MENCINTAI DALAM DIAM


Jatuh cinta yang paling indah adalah jatuh cinta diam-diam. Sejak awal, kau sudah tau: kau tak akan pernah bisa mengungkapkan ini. Jangankan mengungkapkan, untuk menyapanya saja, perutmu bergejolak luar biasa. Jangankan menyapa, untuk memandangnya lebih lama saja, jantungmu berderap, sepertilangkah misterius di tengah hutan, yang menginjak semak-semak; intens. Dan, kau sudah tau: kemungkinan kau dan dia bersama tipis, teramat tipis.
Namun, percayalah, jatuh cinta yang paling indah adalah jatuh cinta diam-diam.
(jika kita tak pernah jatuh cinta, hal.16 karya: Alvi Syahrini)

Assalamu’alaikum
Pernah denger joox
Mau jadi Bunda Khodijah yang melamar duluan atau Fatimah yang mencintai dalam diam?
Seperti yang kita tau yaa kisah percintaan dua wanita mulia ini, Bunda Khodijah yang berani untuk melamar Rasulullah dan kisah cinta Fatimah-Ali yang bahkan setan pun tak tahu kalau keduanya sedang ada rasa. Oke, itu kalau cintanya beneran berujung ke pelaminan, kalau yang nggk? Guys, tetep syukurin yaaa sama orang yang kamu dambakan untuk bisa mendambakanmu balik hehe. Meski nggk sempat memiliki setidaknya pernah hadir hehe.


Cover Buku (Sumber: Google)
Kemaren sempet baca bukunya Alvi Syahrini berjudul: jika kita tak pernah jatuh cinta (nih temen2 kalau mau gratisan bisa download gplaybook, biar bisa baca samplenya) ada satu bab menarik tentang – indahnya tentang cinta dalam diam- kalau dari asumsi aku, penulis ingin mnjabarkan tidak selamanya cinta dalam diam itu ngenes hehe, malah sejatinya apabila kita tetap menyimpan rasa itu di hati kita aja, akan menjaga diri ini untuk patah hati getongggg.

Sampai sini paham? Kalau belom paham, kita tos dulu aja ya, karena aku juga nggk terlalu paham kenapa cinta dalam diam dianggap seindah itu, kan sakit kalo cinta sendirian, pusing pala berbie kalo bahas ginian hehe
Maap jangan hujat konten ini, baca bukunya langsung aja guys,
Wassalam,

Comments