FEMINISME


Assalaamu’alaikum

Feminisme adalah sebuah gerakan dan ideologi yang memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan dalam politik, ekonomi, budaya, ruang pribadi dan ruang publik. Feminisme bukanlah ideologi yang menebar kebencian kepada kaum pria. Jika diliat dari  sejarah perkembangannya, gerakan feminisme muncul pertama kali pada abad 19 di Eropa dipicu adanya kondisi ketidaksetaraan upah pekerja perempuan dan laki-laki pada jam kerja yang sama saat itu. Sedangkan di Amerika selain soal perekonomian, perempuan dalam ranah politik tidak diberikan hak suara dalam pemilihan kepala nagara. Beberapa faktor yang telah disebutkan menimbulkan gejolak perlawanan dari para pelopor feminisme barat.
Gambar (Sumber: Google)
Paham feminisme pun mulai berkembang baik dari segi tujuan yang diusung juga konsep pergerakan. Seperti halnya feminisme islam yang digagas oleh Fatimah Mernissi di Maroko yang muncul atas dorongan keresahan Fatimah dimana para ilmuwan dan ahli kitab pada masa itu didominasi oleh kaum pria, akses kesempatan menuntut ilmu bagi perempuan masih tidak sebanding dengan pria. Di benua Asia, Feminisme pertama kali muncul pada gerakan perempuan yang menuntut haknya dalam dunia pekerjaan, dimana tujuan yang mereka bawa adalah kesetaraan dalam kesejahteraan ekonomi. Berdasarkan hal yang telah dipaparkan dapat ditela'ah dimana setiap  sejarah perkembangan feminisme di berbagai negara memilki tuntutan tujuan yang berbeda terklasifikasikan sebagai kepentingan politik, ekonomi, budaya, ruang pribadi dan ruang publik.
Pergerakan dari feminisme dikaitkan dengan gerakan emansipasi yang antar keduanya bagaikan 2 sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Pro-kontra yang timbul pada feminisme di Indonesia dapat terjadi dikarenakan beberapa hal yang dianggap sebagai ‘perbedaan persepsi’. Hal ini dapat merambah pada pemahaman yang lebih ekstrem dimana feminisme adalah paham bahwa perempuan sudah tidak lagi membutuhkan pria dalam kehidupannya hingga sampai ke tahap anti, membenci, dengan dalih anti patriarki. Hal ini didorong dari peran tradisional antara perempuan dan laki-laki pada masa dahulu. 
Pada masa sekarang, kondisi emansipasi dan peran publik perempuan sudah lebih baik dan meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah perempuan yang bekerja lebih banyak dari masa sebelumnya. Menanggapi feminisme di era sekarang, tentunya sebagai perempuan berintelektual harus dapat memahami tujuan ‘spesifik’ yang diusung dari gerakan feminisme yang ada. Apabila hanya untuk menemukan bentuk dukungan emansipasi atas peran perempuan, maka sebenarnya yang paling dibutuhkan perempuan saat ini adalah pemahaman lebih lanjut terkait peran perempuan. Terkait Peran perempuan akan ada ditulisan selanjutnya yak. Stay toon!
Wassalam,

Sumber Referensi:
Materi LKK Jember 2020
Widyastini. 2008. Gerakan Feminisme Islam Dalam Perspektif Fatimah Mernissi. Jurnal Filsafat.18: 61-73
Jhon Gray. Beyond Mars and Venus.

Comments