PASCA CORONA | JAMINAN KEHIDUPAN LEBIH BAIK


Assalaamu’alaikum
Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan

COVID-19 menjadi salah satu hal (virus) terkenal sepanjang masa. Kedatangannya pun melibatkan seluruh negara yang ada di bumi. Tentu, dampaknya nggk bisa dibilang enteng. Dimana setiap warga negara mengalami yang namanya ‘karantina, isolasi diri, jaga jarak dan lain sebagainya’. Oke, spertinya temen-temen disini dah khatam bahkan timbul rasa full charge gitu yaaa kalau kita bahas tenteng COVID-19 ini.

Pahlawan Pengentas COVID-19 (Sumber: Google)
Hal menarik yang bisa dibayangin disini adalah. Kehidupan setelah COVID-19. Saya rasa kualitas kehidupan kita bakal lebih baik. Mari kita tinjau dari segi sosial, budaya, dan ekonomi. Dari segi SOSIAL yang berhubungan dengan BUDAYA dimana masyarakat akan memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap kesehatan termasuk di dalamnya dalam segi konsumsi dan prilaku. Anjuran saat ini yang ketat terkait adab batuk-bersin serta menjaga kebersihan termasuk di dalamnya cuci tangan, menjadi suatu kebiasaan yang terbentuk setelah adanya wabah ini. Masyarakat akan memiliki standar baru dalam kebersihan. Termasuk kebersihan makanan, yang menuntut untuk lebih memilih makan makanan yang sehat. Sebenarnya ini telah di prediksi bahwa tren konsumsi masyarakat akan berubah seiring dengan tingginya pengetahuan masyarakat tertutama dalam hal makanan sehat. That prove!
Dari pola sosial ekonomi yang demikian, kalo kalian jiwa pembisnis seharusnya bisa melihat peluang donk, gimana prospek makanan sehat di masa depan. Sebenarnya dalam kondisi ini bakal nggk rugi kalian nggeret anak Teknologi Pangan untuk sekedar bersama mewujudkan inovasinya di bidang pangan fungsional (apa itu?, nanti yaa aku pengen bahas khusus tentang pangan fungsional). Akan tetapi, secara perkiraan yang lebih gambling dimana setelah kondisi ini. SEHARUSNYA pemerintah akan lebih membatasi adanya ekspor impor terutama bahan pangan di Indonesia. Yang kita tau, masih ada lah ya trauma buat berhati-hati sama orang luar negri hehe. Inilah yang menjadi peluang besar para pengusaha domsetik (UMKM) untuk bisa lebih melebarkan sayap marketingnnya. Masyarakat pun akan menilai beda, produk yang dari dalam negri sama dari luar negri pasca wabah ini. (oke satu peluang lagi udah dipaparkan) nah, tinggal bagaimana kita mau memlih berjuang di peluang yang mana.
Oke, itu dulu ya, jadiii jaminan untuk kehidupan yang lebih baik yaaa tergantung sikap kita gimana dalam mengambil peluang J. Gagasan ini aku tulis kembali karena terinspirasi setelah mengikuti agenda ACTION 2 (ini nama kegiatan, ada kepanjangannya tapi aku lupa) dari salah satu LKM bidang kepenulisan ARSC (Agritech Research and Study Club) dengan pemateri Ale Raihan selaku Presiden Direktur Mahasiswa Wirausaha UB serta menjadi Chief Excecutive Office tel.eco (panjang ya gelarnya J, ini ku tulis sesuai poster kegiatannya) dengan tema Integration of Environment Innovation for Sustainable Living.
Wassalam,,

Comments